Senin, 11 Juli 2016

Kas Kecil

MUTASI DANA KAS KECIL
Pada Mutasi atau peerubahan kas pada dasarnya terjadi akibat adanya penerimaan dan pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima dari kas umum dan dikeluarkan melalui bagian-bagian pemakai dana.
                                              
1.      Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil
Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil adalah sebagai berikut:
a.       transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala bagian keuangan, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
         bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang
         surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung

b.      transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana, dokumen traksaksi tersebut adalah sebagai berikut:
ü  bukti pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana
ü  bukti-bukti penggunaan dana seperti nota kontan, dan kuitansi yang dibuat pihak luar perusahaan sebagai dokumen pendukung.
ü  surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai dokumen pendukung

c.       transaksi pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
ü  bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang.
ü  surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemegang dana kas kecil
ü  bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil
2.     Dokumen/bukti pengelolaan dana kas kecil
Setiap transaksi yang akan memengaruhi posisi saldo kas kecil, harus dicatat kedalam dokumen yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil.
Identifikasi mutasi dana kas kecil harus didukung oleh bagian-bagian yang berkaitan dengan mutasi tersebut, agar pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil lebih jelas. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan dana kas kecil adalah sebagai berikut:
a.       dokumen/bukti penerimaan kas
b.      dokumen/bukti pengeluaran kas kecil
c.       bukti kas keluar (BKK)
d.      permintaan pengeluaran kas kecil (PPKK)
e.       bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)
f.       permintaan pengisian kembali kas kecil (PPKKK)

Metode pencatatan Kas Kecil 
      Metode Imprest
     Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu tetap. Setiap terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan pencatatan, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Pada waktu yang telah ditetapkan, bila dana kas kecil sudah hampir habis baru dilakukan pembukuan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran, kemudian pemegang kas kecil mengajukan pembentukan dana kas kecil kepada bendahara kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.
Langkah-langkah operasional metode imprest sbb:
1.      Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah uang tunai untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.
2.      Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran . 
3.      Setelah dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana kas kecil kembali yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.
Keuntungan metode imprest :
·         Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian atau pengeluaran kas kecil.
·         Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.
 contoh jurnal kas kecil dengan menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut
1
Kas Kecil
Rp xxx,-



Kas

Rp xxx,-

(Jurnal Untuk Mencatat Pembentukan Kas Kecil)







2
Pada saat terjadi pengeluaran pada kas kecil perusahaan tidak mencatat dalam jurnal laporan keuangan. Perusahaan hanya menyimpan faktur pembelian atas sejumlah kas yang dikeluarkan. Pembelian dan biaya dicatat ketika perusahaan mengisi kas kecil kembali







3
Beban Perlengkapan Kantor
Rp xxx,


Beban Perangko
Rp xxx,


Beban Representasi
Rp xxx,-



Kas

Rp xxx,-

(Jurnal mencatat beban perusahaan apabila perusahaan mengisi kas kecil kembali)







4
Kas
Rp xxx,-



Kas Kecil

Rp xxx,-

(Jurnal Untuk penutupan Kas Kecil Perusahaan pada akhir periode)









Metode Fluktuasi
      Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran. Pemengang kas kecil harus melakukan pencatatan  dengan mengkredit kas kecil setiap terjadi pengeluaran kas kecil.
Karena pengeluaran setiap periode tidak sama, sedangkan pengisian dana kas kecil pada setiap periode dalam jumlah yang sama, maka jumlah rekening kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan fluktuasi pengeluaran yang terjadi.
  •  Kas Kecil                                   Rp. Xxx

         Bank                                                                 Rp. xxx
     (mencatat pembentukan Dana Kas Kecil)


  • Beban langganan Surat Kabar     Rp. xxx
        Kas Kecil                                     Rp. xxx 

(Mencatat pembayaran Langganan surat Kabar Pada Surat kabar “langganan”)


  •  Beban Listrik                         Rp. xxx
         Kas Kecil                                                     Rp. xxx
    (membayar beban Listrik)


  • Kas Kecil                           Rp. xxx
      Bank                                                                Rp. xxx
(Mencatat pengisian Kembali kas kecil)    MUTASI DANA KAS KECIL
Pada Mutasi atau peerubahan kas pada dasarnya terjadi akibat adanya penerimaan dan pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima dari kas umum dan dikeluarkan melalui bagian-bagian pemakai dana.
                                              
1.      Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil
Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil adalah sebagai berikut:
a.       transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala bagian keuangan, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
         bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang
         surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung

b.      transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana, dokumen traksaksi tersebut adalah sebagai berikut:
ü  bukti pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana
ü  bukti-bukti penggunaan dana seperti nota kontan, dan kuitansi yang dibuat pihak luar perusahaan sebagai dokumen pendukung.
ü  surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai dokumen pendukung

c.       transaksi pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
ü  bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang.
ü  surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemegang dana kas kecil
ü  bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil
2.     Dokumen/bukti pengelolaan dana kas kecil
Setiap transaksi yang akan memengaruhi posisi saldo kas kecil, harus dicatat kedalam dokumen yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil.
Identifikasi mutasi dana kas kecil harus didukung oleh bagian-bagian yang berkaitan dengan mutasi tersebut, agar pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil lebih jelas. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan dana kas kecil adalah sebagai berikut:
a.       dokumen/bukti penerimaan kas
b.      dokumen/bukti pengeluaran kas kecil
c.       bukti kas keluar (BKK)
d.      permintaan pengeluaran kas kecil (PPKK)
e.       bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)
f.       permintaan pengisian kembali kas kecil (PPKKK)

Metode pencatatan Kas Kecil 
      Metode Imprest
     Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu tetap. Setiap terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan pencatatan, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Pada waktu yang telah ditetapkan, bila dana kas kecil sudah hampir habis baru dilakukan pembukuan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran, kemudian pemegang kas kecil mengajukan pembentukan dana kas kecil kepada bendahara kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.
Langkah-langkah operasional metode imprest sbb:
1.      Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah uang tunai untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.
2.      Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran . 
3.      Setelah dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana kas kecil kembali yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.
Keuntungan metode imprest :
·         Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian atau pengeluaran kas kecil.
·         Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.
 contoh jurnal kas kecil dengan menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut
1
Kas Kecil
Rp xxx,-



Kas

Rp xxx,-

(Jurnal Untuk Mencatat Pembentukan Kas Kecil)







2
Pada saat terjadi pengeluaran pada kas kecil perusahaan tidak mencatat dalam jurnal laporan keuangan. Perusahaan hanya menyimpan faktur pembelian atas sejumlah kas yang dikeluarkan. Pembelian dan biaya dicatat ketika perusahaan mengisi kas kecil kembali







3
Beban Perlengkapan Kantor
Rp xxx,


Beban Perangko
Rp xxx,


Beban Representasi
Rp xxx,-



Kas

Rp xxx,-

(Jurnal mencatat beban perusahaan apabila perusahaan mengisi kas kecil kembali)







4
Kas
Rp xxx,-



Kas Kecil

Rp xxx,-

(Jurnal Untuk penutupan Kas Kecil Perusahaan pada akhir periode)









Metode Fluktuasi
      Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran. Pemengang kas kecil harus melakukan pencatatan  dengan mengkredit kas kecil setiap terjadi pengeluaran kas kecil.
Karena pengeluaran setiap periode tidak sama, sedangkan pengisian dana kas kecil pada setiap periode dalam jumlah yang sama, maka jumlah rekening kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan fluktuasi pengeluaran yang terjadi.
  •  Kas Kecil                                   Rp. Xxx

         Bank                                                                 Rp. xxx
     (mencatat pembentukan Dana Kas Kecil)


  • Beban langganan Surat Kabar     Rp. xxx
        Kas Kecil                                     Rp. xxx 

(Mencatat pembayaran Langganan surat Kabar Pada Surat kabar “langganan”)


  •  Beban Listrik                         Rp. xxx
         Kas Kecil                                                     Rp. xxx
    (membayar beban Listrik)


  • Kas Kecil                           Rp. xxx
      Bank                                                                Rp. xxx
(Mencatat pengisian Kembali kas kecil)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar